Kamis, 23 Mei 2013

Semoga Bermanfaat

                              Efek Musik Mozart Terhadap Kesehatan dan Kecerdasan

Apa keistimewaan dari musik karya Mozart selain untuk hiburan? Para ilmuwan di seluruh dunia telah menyatakan bahwa musiknya dapat membuat orang lebih cerdas dan meningkatkan kesehatan. Bahkan hewan seperti sapi dan tanaman juga menyukai musiknya!
Sebuah perusahaan di Jerman mengatakan musik Mozart dapat memperlancar pembuangan limbah! Mari kita lihat di berbagai studi dan penelitian dalam efek Mozart.

Intelijensia
Istilah Mozart effect (efek Mozart) diciptakan pada 1995 oleh para ilmuwan di Universitas California yang menemukan bahwa ternyata siswa mendapat nilai yang lebih baik pada tes IQ spasial setelah mendengarkan musik Mozart. Para ilmuwan juga mencoba musik trance, musik minimalis, audio-books, dan instruksi relaksasi, namun tidak ada yang berpengaruh seperti musik Mozart.
Frances Rauscher, Gordon Shaw, dan Katherine Ky dari Pusat Neurobiologi Pembelajaran dan Memori, menulis dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam Neuroscience Letter bahwa, “Setelah 36 mahasiswa mendengarkan Sonata (duo piano) K. 448 karya Mozart selama 10 menit, mereka berhasil mencetak 8 – 9 poin lebih tinggi pada subtes IQ spasial Skala Kecerdasan Stanford-Binet dibandingkan setelah mereka mendengarkan instruksi relaksasi atau tidak mendengarkan apa-apa. Kegiatan ini hanya berlangsung 10-15 menit.”
Studi selama lima hari, yang menguji 79 siswa, juga mencatat peningkatan dramatis dari hari pertama ke hari kedua, yaitu peningkatan 62% bagi kelompok pendengar Mozart, 14% bagi kelompok diam (kelompok yang tidak mendengarkan apa-apa), dan 11% bagi kelompok campuran (kelompok yang mendengarkan jenis musik dan rekaman lain). Studi ini menyimpulkan bahwa respon korteks terhadap musik Mozart ialah sebagai bahasa internal untuk meningkatkan fungsi otak.

Kesehatan Bayi PrematurPada Januari 2010, jurnal Pediatrics menerbitkan sebuah studi oleh para ilmuwan Israel yang menunjukkan bahwa musik Mozart membantu proses kelahiran bayi prematur lebih cepat dengan berat badan normal.
Para peneliti memutar sekitar 30 menit musik Mozart kepada 20 bayi prematur di Tel Aviv Sourasky Medical Center selama dua hari berturut-turut dan ternyata mereka memiliki berat badan yang lebih besar daripada bayi-bayi prematur lainnya yang tidak mendengarkan musik.
Para dokter mencatat bahwa bayi yang mendengarkan musik menjadi lebih tenang, sehingga mengurangi pengeluaran energi saat beristirahat (Resting Energy Expenditure – REE).
“Paparan musik Mozart secara signifikan menurunkan REE pada bayi prematur yang sehat. Kami berspekulasi bahwa efek musik terhadap REE mungkin menjelaskan peningkatan berat badan sebagai hasil dari efek Mozart,” menurut kesimpulan para peneliti dalam makalah mereka.

Pembuangan LimbahPada 2010, sebuah pabrik pengolahan limbah dekat Berlin, Jerman, mengujicobakan sistem suara Mozart yang dibuat oleh perusahaan Jerman, Mundus. Musik karya Mozart The Flute Enchanted itu diperdengarkan bagi mikroba pemakan limbah.
Awalnya, pabrik hampir membatalkan percobaan setelah beberapa bulan. Namun setelah setahun, ketika tiba saatnya untuk membersihkan lumpur, pabrik mendapati bahwa mereka hanya mengangkut 6.000 meter kubik lumpur, bukan 7.000 meter kubik seperti yang biasa mereka lakukan.
Detlef Dalichow, spesialis dalam manajemen air limbah, mengatakan kepada surat kabar Märkische Allgemeine, “Limbah lumpur yang harus kami angkut pergi secara signifikan telah berkurang.”
Perusahaan diperkirakan mampu menghemat hingga 10.000 euro (sekitar 115 juta rupiah) untuk biaya pengangkutan lumpur. Mundus mengatakan bahwa dalam memutar musik Mozart, mereka berusaha menggunakan speaker besar sehingga tampak semirip mungkin dengan suara ruang konser.

Pertumbuhan Tanaman
Telah dilakukan percobaan memperdengarkan segala macam musik pada tanaman sejak 1970-an. Beberapa jenis musik mereka gemari, dan beberapa musik lainnya justru membuat mereka mati. Sedangkan musik Mozart merupakan salah satu musik favorit bagi tanaman.
Salah satu eksperimen pertama antara tanaman dan musik terjadi pada 1973 ketika sarjana Dorothy Retallack menggunakan ruang control bionic yang diputarkan 2 channel radio yang berbeda.
Dalam ruang pertama, tanaman harus mendengarkan musik rock selama tiga jam sehari. Sedangkan di ruang lain, radio memperdengarkan musik easy listening selama tiga jam sehari.
Ternyata tanaman yang mendengarkan musik easy listening tumbuh lebih sehat, dan batang mereka mulai menekuk ke arah radio. Sebaliknya, tanaman yang mendengarkan musik rock, memiliki daun kecil dan bersandar jauh dari radio. Mereka tumbuh tinggi dan kurus, dan sebagian besar dari mereka mati setelah 16 hari.
Retallack melanjutkan eksperimen dengan berbagai jenis musik. Tanaman bersandar jauh dari Led Zeppelin dan Jimi Hendrix tapi sepertinya lebih menghargai musik organ dan jazz karya Johann Sebastian Bach. Favorit mereka (tanaman), menurut Retallack adalah musik klasik India Utara yang dimainkan dengan sitar.

Tikus di LabirinFrances Rauscher, salah satu ilmuwan yang berpartisipasi dalam studi “efek Mozart” yang pertama pada 1995, melanjutkan studi tersebut pada tikus pada 1998. Sekelompok tikus diperdengarkan musik Mozart ketika berada di rahim dan selama 60 hari setelah kelahiran. Kemudian ditemukan bahwa tikus ini lebih baik dalam menavigasi labirin dibandingkan kelompok lain dari tikus yang tidak diperdengarkan musik atau diperdengarkan musik lain.
Penelitian yang dilakukan di Universits Wisconsin bersama dengan Desix Robinson dan Jason Jens yang diterbitkan dalam jurnal Neurological Research ini melaporkan: “Pada hari ke-3, tikus yang terkena ‘efek Mozart’ menyelesaikan labirin lebih cepat dan dengan lebih sedikit kesalahan dibandingkan tikus yang ditugaskan ke kelompok lain.”
“Perbedaannya semakin meningkat setelah 5 hari. Hal ini menunjukkan bahwa paparan yang berulang dari musik yang rumit menginduksi peningkatan spasial-temporal belajar pada tikus, menyerupai hasil yang ditemukan pada manusia.”

sumber : http://forum.viva.co.id/kesehatan/924667-efek-music-mozart-terhadap-kesehatan-dan-kecerdasan.html

Semoga Bermanfaat

                                         Memory Otak Bisa Disimpan Dalam Hardisk

Menjadi lupa, sudah jadi ‘penyakit’ manusia seantero bumi. Apalagi jika usia menua, kemampuan otak untuk merekam memori akan semakin lemah.Namun, tak perlu khawatir. 
Ilmuwan terkemuka, Raymond Kurzweil (62) mengatakan kelak kita akan bisa mem-back up otak manusia, termasuk segala memori yang ada di dalamnya.
Tak perlu menunggu lama untuk mewujudkan hal itu. “Saya sangat yakin bahwa dalam waktu 20 tahun kita akan bisa memiliki ribuan mesin komputer nanorobot di dalam darah,” kata Kurzweil di depan 500 undangan dalam acara ‘Future Talk‘ di Wina, Austria, seperti dimuat Daily Mail.
Dijelaskannya, nanorobot (robot super kecil) itu berfungsi untuk menyembuhkan tubuh, meningkatkan performa badan, dan menyimpan cadangan isi otak.
Pengobatan masa depan terlihat dua “nanorobot” sedang membunuh virus di dalam tubuh (ilustrasi)
“Sama seperti Anda punya cadangan file di komputer,” tambah Kurzweil.
Jadi jika misalkan file asli rusak atau lupa bahkan terhapus, maka masih ada file cadangannya yang mem-back up.
Katanya pula, ini bukan hal yang mustahil. Sebab, teknologi yang ada saat ini memungkinkan hal itu.
“Ini berarti benda tersebut akan mengembalikan setiap pikiran, pengalaman, dan apapun yang menjadikan kita seorang individu manusia,” tambah Kurzweil.
Anda ragu akan hal ini? Bagi Kurzweil, ia sudah biasa dianggap gila oleh sebagian orang. Diceritakan dia, pada awal 1980-an, ia pernah memprediksikan World Wide Web (www) akan muncul pada pertengahan tahun 1990.
“Dulu saya dianggap sinting. Tapi lihat yang telah terjadi dan prediksi saya soal kapan www muncul adalah benar,” kata dia.
Di kalangan para ilmuwan atau scientist, Raymond Kurzweil memang bukan orang sembarangan.
Selama kariernya di bidang sains, Kurzweil berulang kali menemukan teknologi perintis komputer, termasuk teknolongi pengenalan suara.

Semoga Bermanfaat

                                      AKTIFITAS MATAHARI MULAI TURUN

Selama bertahun-tahun terakhir, ilmuwan memperkirakan bahwa Matahari akan mencapai solar maximum atau periode di mana lidah api dan bintik matahari akan mencapai aktivitas puncaknya di tahun 2012 mendatang. Namun belakangan, sejumlah kalangan memprediksi sebaliknya.

Dari tiga penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan, para pakar yakin bahwa siklus bintik matahari akan berkurang dan menuju ke masa nonaktif pertama sejak abad ke-17 lalu.

Menurut pakar dari National Solar Observatory (NSO) dan Air Force Research Laboratory, tanda-tanda yang sudah tampak adalah hilangnya aliran semburan api, bintik-bintik yang memudar, dan penurunan aktivitas di kawasan kutub Matahari.

“Ini merupakan temuan yang sangat tidak lazim dan tidak diduga-duga,” kata Frank Hill, Associate Director Solar Synoptic Network NSO, seperti dikutip dari News24, 16 Juni 2011.

Namun demikian, Hill menyebutkan, faktanya, ada 3 penelitian menggunakan pendekatan yang sangat berbeda terhadap Matahari, menyimpulkan satu hal yang sama. “Ini merupakan indikasi yang sangat kuat bahwa siklus bintik Matahari akan menuju ke hibernasi,” ucapnya.

Seperti diketahui, aktivitas Matahari cenderung naik turun setiap sekitar 11 tahun. Solar maximum dan solar minimum yang masing-masing menandai perbalikan kutub mangnet Matahari terjadi setiap 22 tahun.

Para pakar kini menganalisa apakah periode non aktif ini merupakan Maunder Minimum, yakni periode di mana Matahari jarang memunculkan bintiknya dan bisa berlangsung selama 70 tahun. Sebelum ini, Maunder Minimum pernah terjadi pada tahun 1645 sampai 1715 lalu.

“Jika perkiraan kami benar, ini mungkin akan menjadi solar maximum terakhir yang akan kita lihat dalam beberapa dekade ke depan,” kata Hill. “Itu akan mempengaruhi berbagai hal, mulai dari penjelajahan angkasa luar sampai ke perubahan iklim di Bumi,” ucapnya.

Hasil temuan ketiga penelitian yang berbeda itu sendiri diumumkan pada pertemuan tahunan Solar Physics Division dari American Astronomical Society di New Mexico, Amerika Serikat. 

Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/227170-2012--matahari-aktivitas-matahari-mulai-turun

Senin, 06 Mei 2013

Lingkungan industri : Hutan



A.LATAR BELAKANG
            Seperti telah kitam ketahui bersama, bahwa hutan merupakan paru- paru bumi tempat berbagai satwa hidup, hasil tambang dan berbagai sumberdaya lainnya yang bias kita dapatkan dari hutan yang tak ternilai harganya bagi manusia.
Keberadaan hutan, dalam hal ini  daya dukung hutan terhadap segala aspek kehidupan manusia,satwa dan tumbuhan sangat ditentukan pada tinggi rendahnya kesadaran manusia akan arti penting hutan di dalam pemempaatan dan pengelolaan hutan. Hutan menjadi media hubungan timbal balik antara manusia dan mahluk hidup lainya dengan fakto- factor alam yang terdiri dari proses ekologi dan merupakan satu kesatuan siklus yang dapat mendukung kehidupan (Reksohadiprojo, 2000)
B.DEFINISI DAN PENGERTIAN HUTAN
Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam pasal 1 ayat ( 1 )Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan. Menurut Undang – undang tersebut, Hutan adalah satu kesatuan ekosistem berupa hamparan  lahan berisi sumberdaya alam, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat di pisahkan.
            Pengertaian hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Hutan adalah suatu areal yang luas dikuasai oleh pohon, tetapi hutan bukan hanya sekedar pohon. Termasuk didalamnya tumbuhan yang kecil seperti lumut.semak belukar dan bunga – bunga hutan. Di dalam hutan juga terdapat beranekaragam burung ,serangga dan berbagai jenis binatang  yang menjadikan hutan sebagai habitatnya.
Menurut Spurr (1973), hutan dianggap sebagai persekutuan antara tumbuhan dan binatang dalam suatu asosiasi biotis.Asosiasi ini bersama-sama dengan lingkungannya membentuk suatu sistem ekologis dimana organisme dan lingkungan saling berpengaruh di dalam suatu siklus energi yang kompleks. Hutan merupakan suatu masyarakat tumbuh tumbuhan dan hewan yang hidup dalam lapisan dan permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu ekosistem yang berada dalam keadaan keseimbangan dinamis.
Dalam hutan Pohon tidak dapat dipisahkan dari hutan, karena pepohonan adalah vegetasi utama penyusun hutan tersebut. Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya.
C.PROSES  KESEIMBANGAN DINAMIS PADA HUTAN                   
Keseimbangan dinamis pada hutan  berkaitan dengan proses-proses yang berhubungan dengan:
1.Hidrologis
Hindrologis artinya hutan merupakan gudang penyimpanan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada akhirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai yang memiliki mata air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam.
2.iklim
Iklim artinya komponen ekosistem alam yang terdiri dari unsur-unsur hujan (air), sinar matahari (suhu), angin dan kelembaban yang sangat mempengaruhi kehidupan yang ada di permukaan bumi, terutama iklim makro maupun mikro.
3.Kesuburan tanah
Kesuburan tanah artinya tanah hutan merupakan pembentuk humus utama dan penyimpan unsur-unsur mineral bagi tumbuhan lain.
4.Keanekaragam genetic
Keragaman genetic artinya hutan memiliki kekayaan dari berbagai jenis flora dan fauna.
5. Sumber daya alam
Sumber daya alam artinya hutan mampu memberikan sumbangan hasil alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang industri. Selain itu hutan juga memberikan fungsi kepada masyarakat sekitar hutan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
6.Wilayah wisata alam
artinya hutan mampu berfungsi sebagai sumber inspirasi,nilai estetika, etika dan sebagainya.
D.JENIS – JENIS HUTAN
1.Hutan Bakau
Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di daerah pantai berlumpur. Contoh : pantai timur kalimantan, pantai selatan cilacap, dll.
2.Hutan Sabana
Hutan sabana adalah hutan padang rumput yang luas dengan jumlah pohon yang sangat sedikit dengan curah hujan yang rendah. Contoh : Nusa tenggara.
3. Hutan Rawa
Hutan rawa adalah hutan yang berada di daerah berawa dengan tumbuhan nipah tumbuh di hutan rawa. Contoh : Papua selatan, Kalimantan, dsb.
4. Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah hutan lebat / hutan rimba belantara yang tumbuh di sekitar garis khatulistiwa / ukuator yang memiliki curah turun hujan yang sangat tinggi. Hutan jenis yang satu ini memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, bertanah subur, humus tinggi dan basah serta sulit untuk dimasuki oleh manusia. Hutan ini sangat disukai pembalak hutan liar dan juga pembalak legal jahat yang senang merusak hutan dan merugikan negara trilyunan rupiah. Contoh : hutan kalimantan, hutan sumatera, dsb.
5. Hutan Musim
Hutan musim adalah hutan dengan curah hujan tinggi namun punya periode musim kemarau yang panjang yang menggugurkan daun di kala kemarau menyelimuti hutan.
E.PEMBAGIAN HUTAN BERDASARKAN FUNGSINYA
Pembagian hutan berdasarkan fungsinya dapat di bagi menjadi 4 yaitu :
1.   Hutan Wisata
Hutan wisata adalah hutan yang dijadikan suaka alam yang ditujukan untuk melindungi tumbuh-tumbuhan serta hewan / binatang langka agar tidak musnah / punah di masa depan. Hutan suaka alam dilarang untuk ditebang dan diganggu dialih fungsi sebagai buka hutan. Biasanya hutan wisata menjadi tempat rekreasi orang dan tempat penelitian.
1.   Hutan Cadangan
Hutan cadangan merupakan hutan yang dijadikan sebagai lahan pertanian dan pemukiman penduduk. Di pulau jawa terdapat sekitar 20 juta hektar hutan cadangan.
1.   Hutan Lindung
Hutan lindung adalah hutan yang difungsikan sebagai penjaga ketaraturan air dalam tanah (fungsi hidrolisis), menjaga tanah agar tidak terjadi erosi serta untuk mengatur iklim (fungsi klimatologis) sebagai penanggulang pencematan udara seperti C02 (karbon dioksida) dan C0 (karbon monoksida). Hutan lindung sangat dilindungi dari perusakan penebangan hutan membabibuta yang umumnya terdapat di sekitar lereng dan bibir pantai.
1.   Hutan Produksi / Hutan Industri
Hutan produksi yaitu adalah hutan yang dapat dikelola untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi. Hutan produksi dapat dikategorikan menjadi dua golongan yakni hutan rimba dan hutan budidaya. Hutan rimba adalah hutan yang alami sedangkan hutan budidaya adalah hutan yang sengaja dikelola manusia yang biasanya terdiri dari satu jenis tanaman saja. Hutan rimba yang diusahakan manusia harus menebang pohon denga sistem tebang pilih dengan memilih pohon yang cukup umur dan ukuran saja agar yang masih kecil tidak ikut rusak.
F.MACAM – MACAM HUTAN
            Ada berbagai jenis hutan. Pembedaan jenis-jenis hutan ini pun bermacam-macam pula.Diantaranya adalah :
1.Menurut asal.                                                                             
Hutan menurut asalnya dibedakan  menjadi : hutan yang berasal dari biji, tunas, serta campuran antara biji dan tunas.
a). Hutan yang berasal dari biji disebut juga ‘hutan tinggi’ karena pepohonan yang tumbuh dari   biji cenderung menjadi lebih tinggi dan dapat mencapai umur lebih lanjut.
b). Hutan yang berasal dari tunas disebut ‘hutan rendah’.
c). Hutan campuran, oleh karenanya, disebut ‘hutan sedang’.
Penggolongan lain menurut asal adalah .
a)Hutan perawan (primer)
merupakan hutan yang masih asli dan belum pernah dibuka oleh manusia.
b)Hutan sekunder
adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau kerusakan yang cukup luas.
2.Menurut cara permudaan (tumbuh kembali)
Hutan dapat dibedakan sebagai hutan dengan permudaan alami, permudaan buatan, dan permudaan campuran.
a.Hutan dengan permudaan alami
berarti bunga pohon diserbuk dan biji pohon tersebar bukan oleh manusia, melainkan oleh angin,air, atau hewan.
b. Hutan dengan permudaan buatan
berarti manusia sengaja menyerbukkan bunga serta menyebar biji untuk menumbuhkan kembali hutan.
c. Hutan dengan permudaan campuran
berarti campuran kedua jenis sebelumnya.
3. Menurut susunan jenis
Berdasarkan susunan jenisnya, kita mengenal hutan sejenis dan hutan campuran.
4.Menurut umur
Kita dapat membedakan hutan sebagai hutan seumur (kira-kira berumur sama) dan hutan tidak seumur. Hutan alam atau hutan permudaan alam biasanya merupakan hutan tidak seumur. Hutan tanaman boleh jadi hutan seumur atau hutan tidak seumur.
5. Berdasarkan letak geografisnya
a.hutan tropika, yakni hutan-hutan di daerah katulistiwa
b.hutan temperatur, hutan-hutan di daerah empat musim (antara garis lintang 23,5º – 66º).
c.hutan boreal, hutan-hutan di daerah lingkar kutub.
6. Berdasarkan sifat-sifat musimannya:
a.hutan hujan (rainforest), dengan banyak musim hujan.
b. hutan selalu hijau (evergreen forest)
c. hutan musim atau hutan gugur daun (deciduous forest)
d hutan sabana.(savannah forest), di tempat-tempat yang musim kemaraunya panjang.
7. Berdasarkan ketinggian tempatnya:
a.hutan  pantai (beach forest)
b.hutan daratan rendah (lowland forest)
c.hutan pegubungan bawah (sub-mountain forest)
d.hutan peguungan atas (mountain forest)
e.hutan kabut (mist forest)
f.hutan elfin (alpine forest)
8. Berdasarkan keadaan tanahnya:
a.hutan rawa – air tawar  atau hutan rawa (freshwater swamp-forest)
b.hutan rawa gambut (peat swamp-forest)
c.hutan rawa bakau, atau hutan bakau(mangrove forest)
d.hutan kerangas (heath forest)
e.hutan tanah kapur (limestone forest), dan lainnya
9. Berdasarkan jenis pohon yang dominan:
a.hutan jati (teak forest), misalnya dijawa timur.
b. hutan pinus (pine forest), di Aceh.
c.hutan dipterokarpa (dipterocarp forest), di Sumatra dankalimantan.
d.hutan ekaliptus (eucalyptus forest) dinusa tenggara. Dll.
10. Berdasarkan sifat-sifat pembuatannya:
a.hutan alam (natural forest)
b.hutan buatan (man-made forest), misalnya:
11. Berdasarkan tujuan pengelolaannya:
a.Hutan  produksi
b.Hutan lindung, dikelola untuk melindungi tanah dan tata air
c.Hutan suaka alam, dikelola untuk melindungi kekayaan keanekaragaman hayati atau keindahan alam
d.hutan konversi, yakni hutan yang dicadangkan untuk penggunaan lain, dapat dikonversi untuk pengelolaan non-kehutanan.
G.PELESTARIAN HUTAN
Memelihara pelestarian hutan dapat dilakukan  dengan cara :
1. Reboisasi
yaitu menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul. Contohnya reboisasi di gunung kidul, reboisasi dilampung, reboisasi di lebak, dll
2. Melakukan tebang pilih
yaitu menebang pohon dengan kriteria-kriteria tertentu. Contohnya: menebang pohon jati yang diameternya sudah 75 cm.
3. Menghindari kebakaran hutan
4. Menetapkan Daerah Perlindungan Alam
Contoh daerah perlindungan Alam di Indonesia :
1. Taman hutan raya dan hutan wisata
2. Cagar Alam
3. Taman nasional
4. Merehabilitasi Satwa Langk
H. PERANAN HUTAN BAGI MASYARAKAT
Hutan memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adlah meningkatkan ekonomi masyarakat. Peranan hutan dalam rangka peninngkatan ekonomi masyarakat di realisasikan dalam bentuk antara lain :
1.   Hutan kemasyarakatan
Berdasarkan keputusan menteri kehutanan dan perkebunan nomor. 677/Kpts-II/1998, Hutan kemasyrakatan adalah hutan Negara yang dicadangkan atau detetapkan oleh menteri untuk di kelola oleh masyrakat yang tinggal di dalam dan disekitar hutan dengan tujuan pemempaatan secara lestari sesuai dengan fungsinya dan menitik beratkan kepentingan mensejaterakan masyrakat.
1.   Hutan rakyat
Hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah milik dengan luas
Minimal 0.25 ha. Penutupan tanjuk didominasi oleh tanaman perkayuan, dan atau tanaman tahun pertama minimal 5000 batang ( dephutbun, 1999 ).
Pennaman  pepohonan di tanah milik masyrakat oleh pemiliknya, merupakan salah satu butir kearipan masyrakat dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.
I.  HUTAN SEBAGAI BAGIAN SUMBER DAYA ALAM
Secara umum klasifikasi sumberdaya alam terbagi kedalam bentuk (zain 1997):
1.   Lahan pertanian
2.   Hutan dengan aneka ragam hasilnya
3.   Lahan alami untuk keindahan, rekreasi atau untuk penelitian ilmiah
4.   Perikan laut dan darat
5.   Sumber air mineral bahan bakar dan non bahan bakar
6.   Sumber energy non-mineral seperti: panas bumi, tenega surya, angin, sumber tenaga air, gelombang pasang.
Sumber daya alam dapat di bedakan menjadi sumber daya yang dapat diperbarui atau dapat diisi kembali atau tidak akan habis dan sumber daya dan sumber daya yang tidak dapat diperbarui atau dipulihkan kembali sebagai mana keadaan semula.Biasanya kita kelompokan, sebagai renewable resources, seperti hutan, perikanan, hasil pertaniandan non-renewable reseources, seperti biji mineral, bahan bakar posil dan sebagainya.
PENUTUP
I.KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari makalah ini adalah :
1. Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman
2. Dengan mengenali betul-betul sifat sebuah hutan, kita akan memperlakukan hutan secara lebih tepat sehingga hutan dapat lestari, bahkan terus berkembang.
ii.SARAN
Adapun saran yang dapat di ambil dari makalah ini yakni:
1.Perlunya kita sebagai manusia yang selalu memanfaatkan hutan agar selalu memelihara pelestarian hutan yang  dapat dilakukan  dengan cara ,reboisasi,melakukan tebang pilih,dan menetapkan daerah perlindungan alam.
                                    DAFTAR PUSTAKA
            Depertemen kehutanan dan perkebunan. 1999. Panduan kehutanan Indonesia
                        Dephutbun RI.  Jakarta
Depertemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Undang- undang Nomor 41
            Tahun 1999 tentang Kehutanan. Dephutbun RI. Jakarta
Depertemen Kehutanan. 2001. Keputusan Menteri Kehutanan No.70/Kpts-
II/2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan, perubahan status dan fungsi Kawasan hutan. Jakarta
                        Departemen Kehutanan. 2001. Peraturan Pemerintah RI No. 34 tahun 2002
Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemamfaatan Hutan  dan Penggunaan Kawasan Hutan.  Jakarta
Sumber. http:Syadiashere. com/jenis-dan-Fungsi-hutan.html Net/Definisi-   hutan,html
                        Definisi hutan. http://www.scribb. Com/doc/38403213/Definisi hutan
                                    29 September 2010
http://Refostori, usu .ac, id/bitstream/123456789/1028/1/hutan-rahmawati. Pdf tahun 2004
fathoni, t. 2003. 22 Lokasi Hutan dan Lahan akan Dikembangkan menjadi
Social Forestry. http:www.fwi.or.id/Info terkini
Reksohadiprodjo, s., brodjonegoro.  2000.  Ekonomi Lingkungan.  BPFE
            Yokyakarta. Edisi kedua.  Yokyakarta.
Zain, AS.  1996.  Hukum lingkungan Konservasi Hutan.  Penerbit Rineka Cipta.  Jakarta.
Zain, AS.  1997.  Aspek Pembinaan Kawasan Hutan Dan stratifikasi Hutan Rakyat.  Penerbit Rineka Cipta.  Jakarta.
http://www. Irwantoshut. Net / DEFINISI- Hutan , html